Dorna 'MotoGP' : Pembatasan ECU dan Pembekuan Mesin Akan Diberlakukan

lexi

Musim motogp 2012 resmi berakhir hari ini di valencia. Namun, pihak penyelenggara motogp rupanya tak memiliki waktu untuk bersantai. Seperti dilansir motogp.com, Dorna sebagai penyelenggara motogp telah merilis regulasi motogp untuk tahun 2014.

Wah, padahal jika dihitung kurang 1 musim lagi namun tentunya bertujuan agar para peserta dapat lebih mempersiapkan diri dengan regulasi baru tersebut. Regulasi baru yang dimaksud adalah pembatasan ECU dan putaran standar mesin. So, yang dimaksud pembatasan ECU ini merupakan langkah Dorna untuk memangkas biaya balap yang masih relatif mahal. Terutama bagi tim-tim pabrikan.

Semua mesin motor yang digunakan peserta motogp harus menggunakan ECU, Datalogger dan Perangkat lunak yang disediakan oleh penyelenggara balap motogp, dan daya tampung bahan bakar dari masing-masing mesin mencapai 24 liter.

Selain itu, pembatasan mesin juga tetap diberlakukan dimana hanya diperbolehkan menggunakan 5 mesin bagi tim pabrikan dalam satu musim pada 2014 mendatang, terlihat pihak penyelenggara memangkas jumlah mesin untuk tim pabrikan yang sebelumnya mendapat jatah 6 mesin/musim . Sedangkan tim CRT mendapat jatah mesin lebih banyak yaitu 12 mesin dalam semusim.

Regulasi lain yang tak kalah menarik adalah peraturan pembekuan mesin. Jadi, setiap tim tidak diijinkan melakukan pengembangan mesin pada musim yang sedang berjalan hingga musim tersebut selesai. Begitu juga dimensi bore dan Stroke akan dibekukan tanpa boleh ada pengembangan, khusus yang satu ini dikabarkan akan dimulai dalam periode 2013-2015. Dalam kasus pembekuan mesin ini sepertinya mengadopsi dari regulasi Formula 1 yang sudah lama digunakan. Tujuannya adalah satu, mengurangi kesenjangan antar tim sehingga diharapkan nantinya semua tim dapat kompetitif dalam bersaing.

Hmm, cukupkah bagi tim pabrikan dengan jatah 5 mesin dalam setahun kompetisi? Disaat tim CRT bisa menggunakan 1 mesin dalam setiap seri, tim pabrikan harus berhemat dengan menggunakan setiap mesinnya untuk 2-3 seri. Tentunya, keputusan ini harus segera diselesaikan sebelum musim kompetisi 2013 bergulir. Baik penyelenggara ataupun Produsen harus mencapai kata sepakat dalam hal kontrak penyediaan berbagai keperluan balap nantinya. (fnc)