Daya Tarik Valentino Rossi Sebagai Magnet MotoGP …. Siapa Yang Mampu Menggantikan di 2018 ??

filano

Motomaxone.com – Setahun lamanya saya di tahun 2017 lalu saya kurang tertarik membahas tentang motogp. Apalagi itu cuma memperlihatkan hasilnya saja, ah… itu sudah banyak tersaji di media mainstream. Sebenarnya sebagai seorang publisher seperti ini, saya memiliki peran untuk membahas sesuatunya yang tentu lebih kompleks. Memang itu sulit… namun di tahun 2018 ini motomaxone akan mencoba menyajikan kabar motogp dari sisi yang tidak terlalu umum..

Bagaimana kabar seorang Valentino Rossi ? Motivasinya untuk menggenapkan prestasi meraih juara dunia ke-10 memang tidak pernah padam. Usianya sudah tergolong pembalap TUA, bahkan merupakan pembalap tertua di kompetisi motogp 2017 lalu. Namun kehadirannya memberikan perbedaan meskipun nggak menang sekalipun.

Boleh saja Marc Marquez menjadi bintang bahkan idola baru sekarang, namun motogp tanpa keberadaan Valentino Rossi memang hampa. Hal ini diamini oleh Andrea Dovizioso. Pembalap Ducati yang musim 2017 lalu harus puas di posisi kedua pada klasemen akhir kompetisi membeberkan fakta bahwa balapan tanpa adanya Valentino Rossi memberikan suasana berbeda di dalam sebuah balapan.

Pasalnya di GP Misano, Valentino Rossi sempat absen tidak turun balap. Namun Dovi ternyata mendapati sensasi berbeda sehingga kehadiran sang legenda hidup motogp tersebut sangat berasa untuk semua pembalap, khususnya dalam hal ini Dovi yang sudah menyampaikannya.

Dalam jajaran bintang ternama di motogp saat ini nyaris tidak ada yang memiliki daya tarik sekuat Rossi. Dalam kondisi apapun, baik menang ataupun banyak kalahnya sekalipun Valentino Rossi selalu menyuguhkan tontonan menarik yang tidak dimiliki pembalap lain.

Ah…. itu hanya masalah waktu saja. Valentino Rossi hadir bahkan pada masa bintang-bintang besar motogp masih membalap seperti Biaggi, Capirossi, Alex Barros, Daijiro Kato dan lain-lain. Hingga akhirnya Rossi masih berkesempatan berduel dengan para pembalap muda seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo hingga Marc Marquez.

Berbeda pembalap saat ini, yang belum cukup matang dalam konsep entertainmentnya. Kemenangan demi kemenangan yang terus menjadi fokus namun mengesampingkan hiburan. Bagi saya, Marc Marquez memiliki potensi sebagai the next rossi, bukan hanya dalam hal gelar (kalau ini sih tidak perlu diragukan… sudah ada honda yang akan mensupportnya sampai pensiun mungkin) namun semoga saja Marquez juga mampu memahami hiburan dalam balapan melebihi kemenangan di lintasan meskipun memang kemenangan itu yang penting di torehkan dengan tinta emas.

Maverick Vinales memang sedikit mengecewakan. Saya berharap dia mampu menggantikan peran Rossi dalam berduel kompetitif dengan sesama pembalap mudanya dari Repsol Honda namun sayang, paket motor yamaha 2017 nggak senyaman tahun sebelumnya. Rossi yang kesulitan akhirnya menular pada Vinales sang pembalap baru. Hasil akhirnya pun bisa ditebak, 2017 adalah musim anjloknya prestasi yamaha bersama dua pembalapnya. Untuk mengubahnya tentu mudah, berikan paket motor yang nyaman dan cepat untuk dua bintang pabrikan garpu tala pasti kompetisi 2018 bakal lebih berwarna. (red)