Cacat Perdana CB150R Stallion Black di Tangan Oknum Mekanik Ahass !!

filano

CASE CLOSED, OUTER TUBE CB150R Stallion Siap Diganti Baru

Motomaxone.com – Sedih yang penulis alami hari ini memang sangat menyakitkan. Untuk kali pertama si cyubi CB150R harus terluka padahal yang terluka ini memiliki material yang cukup alot karena terbuat dari besi. Bagaimana kejadiannya ?

Memasuki bulan september ini, CB150R Stallion Black milik penulis genap berusia 1 tahun jika dilihat dari pajak STNK yang jatuh tempo pada bulan ini. Kilometer pun belum menyentuh angka 12.000 alias masih 11.990 KM, itu mengapa penulis pun berinisiatif untuk melakukan servis berkala (KPB 3) mumpung masih gratis nih pikir penulis..

Sebenarnya juga penulis sudah berniat untuk servis berkala di bengkel ahass rekomendasi salah seorang rekan, namun dikarenakan sudah cukup mepet kilometernya maka saya pun memilih ahass terdekat di area lawang yaitu Ahass Serba Guna II Lawang yang terletak di Komplek Ruko Perumahan Lawang View Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.

Menjelang jam istirahat kerja saya pun meluncur ke lokasi ahass yang dimaksud. Penulis memang ingin mencoba banyak pelayanan ahass yang berbeda disetiap servis berkala untuk melihat sejauh mana komitmen nya untuk memuaskan konsumennya.

Sesampai disana saya pun menyetor buku servis untuk dicek, sayangnya dari penjelasan ibu-ibu yang melayani itu, KBP 3 sudah kadaluwarsa karena batasnya bulan agustus kemarin seharusnya. Hal ini tidak penulis permasalahkan tentunya… ya sudahlah wong sudah kelewat waktunya apalagi penulis juga pengen servis di ahass rekomendasi salah seorang rekan tersebut diatas.

Setelah memikirkan sejenak saya pun memutuskan untuk mengganti oli saja dengan menyampaikan beberapa keluhan untuk dicek oleh mekanik, diantaranya :

  • Cek komstir, mengingat saat penulis berjalan di jalan mulus biasanya ada keluhan setang kemudi sedikit geal geol
  • Cek suspensi depan, karena setiap melewati poldur, kinerja reboundnya sampai berbunyi.

Penanganan pun dimulai oleh seorang mekanik yang raut wajahnya terlihat tidak ramah kepada penulis dalam hal ini selaku konsumen. Dari sini penulis sudah mulai nggak sreg dengan pelayanan di ahass yang satu ini akibat salah satu mekanik bertindak tidak ramah.. ibarat nila setitik rusak susu sebelanga, padahal pihak kasir sudah cukup ramah melayani konsumennya.

Setelah ditangani, penulis teringat kalau rantai sudah cukup kendor dan perlu disetting ulang, begitu juga dengan winshield yang mulai terdengar terus getarannya.  Nah saat dikatakan selesai pengerjaan keluhan dan ganti oli sebelumnya, saya pun menyampaikan keluhan lain. Disini sikap tidak ramah si mekanik semakin terlihat… dengan wajah masam dia mengatakan jika penulis terjemahkan dari bahasan jawa kasar begini perkataannya “katanya tadi cuma suspensi aja…. ya naikkan pit lagi… perintah mekanik tersebut kepada mekanik yang lebih muda”.

Setting ulang rantai dan cek winshield pun dilakukan. Namun setelah semua selesai si cyubi dicoba lagi oleh mekanik berbeda, sepertinya itu kepala mekaniknya yang mencoba. Setelah dicoba sekitar tiga kali keluar masuk bengkel, akhirnya kelar juga. Mekanik yang dugaan penulis kepala mekaniknya tersebut menjelaskan dengan ramah bahwa rebound nya memang berbunyi begitu juga dengan yang lain. Padahal setahu penulis, rebound suspensinya terdengar bunyi baru sekitar 5 bulan terakhir ini… ya sudahlah pikir penulis.

Setelah kembali ke tempat kerja dan memarkir si cyubi, baru ngeh kalau bagian garpu suspensi depan ada yang cacat, lihat gambar untuk lebih jelasnya.

Padahal material garpu depan ini terbuat dari besi. Seperti dicongkel dengan perlakukan yang kasar sehingga menyebabkan catat. Terus terang penulis sangat menyesali melakukan servis untuk pengecekan suspensi depan di ahass tersebut, apakah sekasar itu hingga membuat cacat motor hanya untuk mencongkel karet sealnya ? tentunya apa yang telah dilakukan satu tangan mekanik yang tidak baik akan berimbas ke nama baik ahass yang bersangkutan dan tentunya penulis menantikan tanggung jawab ahass tersebut untuk memperbaiki cacat yang sudah dibuat oleh salah satu tangan mekanik di ahass serba guna II lawang.

Mengapa penulis mengangkat tulisan ini ? Sebelumnya penulis mencoba menanyakan kepada seorang rekan di surabaya yang kebetulan juga memiliki All New CB150R Streetfire keluaran pertama, apakah pengerjaan di surabaya juga memiliki hasil seperti yang penulis alami. Saat penulis mengirimkan gambar berupa foto cacat hasil pengerjakan cek suspensi, dia merasa kaget karena jujur pengerjaannya tidak rapi.. padahal pengerjaan yang dia lakukan di surabaya tidak memiliki hasil seperti ini. Semoga menjadi hikmah dan pembelajaran kedepannya..