Motomaxone.com – Meski tak lagi aktif membalap karena pensiun dari MotoGP, Vale Rossi masih menjadi referensi bagi para pembalap muda motogp saat ini untuk bisa ditiru cara membalapnya. Termasuk yang terinspirasi adalah Brad Binder, pembalap Red Bull KTM Factory Racing.
Di race utama MotoGP Jerez 2023 lalu, baik Brad Binder maupun Pecco Bagnaia menyuguhkan penampilan terbaiknya. Hingga berakhir kemenangan bagi Bagnaia dan kubu tim pabrikan Ducati.
Kemenangan Bagnaia merupakan hasil mencuri kesempatan lengahnya Brad Binder pada tiga putaran tersisa. Hal itulah yang membuat Binder semakin agresif pada putaran-putaran akhir tersebut.
Diakhir balapan itu, Binder mengungkapkan bahwa saat itu terlintas untuk melakukan aksi overtaking ‘nakal’ seperti yang dilakukan maestro balap Valentino Rossi kepada Sete Gibernau di Jerez 2005 silam. Rossi memanfaatkan racing line Gibernau yang terlalu melebar sehingga bisa memaksakan masuk di sisi dalam tikungan.
Akan tetapi Binder urung melakukannya karena banyak pertimbangan. Bagi Binder saat akan melakukan aksi itu, menurutnya hal tersebut terlalu beresiko.
“Saat saya melihat tikungan terakhir, Bagnaia melakukan racing line yang sangat rapat, saya tidak memiliki celah sama sekali,” lanjutnya seperti dikutip dari GPOne.
“Jika dipaksakan, saya dan Bagnaia bisa saja bertabrakan dan membuat kami kehilangan podium, saya akan merasa bersalah dan susah tidur,” imbuhnya.
Tidak memaksakan mengambil podium pertama dari Bagnaia memang keputusan yang bijak saat itu mengingat memperoleh poin sangat penting memperbaiki posisi di klasemen. (fn)
May 2 2023
Binder vs Bagnaia, Sempat Ingin Tiru Overtake ala Rossi ke Gibernau
Motomaxone.com – Meski tak lagi aktif membalap karena pensiun dari MotoGP, Vale Rossi masih menjadi referensi bagi para pembalap muda motogp saat ini untuk bisa ditiru cara membalapnya. Termasuk yang terinspirasi adalah Brad Binder, pembalap Red Bull KTM Factory Racing.
Di race utama MotoGP Jerez 2023 lalu, baik Brad Binder maupun Pecco Bagnaia menyuguhkan penampilan terbaiknya. Hingga berakhir kemenangan bagi Bagnaia dan kubu tim pabrikan Ducati.
Kemenangan Bagnaia merupakan hasil mencuri kesempatan lengahnya Brad Binder pada tiga putaran tersisa. Hal itulah yang membuat Binder semakin agresif pada putaran-putaran akhir tersebut.
Diakhir balapan itu, Binder mengungkapkan bahwa saat itu terlintas untuk melakukan aksi overtaking ‘nakal’ seperti yang dilakukan maestro balap Valentino Rossi kepada Sete Gibernau di Jerez 2005 silam. Rossi memanfaatkan racing line Gibernau yang terlalu melebar sehingga bisa memaksakan masuk di sisi dalam tikungan.
Akan tetapi Binder urung melakukannya karena banyak pertimbangan. Bagi Binder saat akan melakukan aksi itu, menurutnya hal tersebut terlalu beresiko.
“Saat saya melihat tikungan terakhir, Bagnaia melakukan racing line yang sangat rapat, saya tidak memiliki celah sama sekali,” lanjutnya seperti dikutip dari GPOne.
“Jika dipaksakan, saya dan Bagnaia bisa saja bertabrakan dan membuat kami kehilangan podium, saya akan merasa bersalah dan susah tidur,” imbuhnya.
Tidak memaksakan mengambil podium pertama dari Bagnaia memang keputusan yang bijak saat itu mengingat memperoleh poin sangat penting memperbaiki posisi di klasemen. (fn)
Like & Share
Terkait
By MOTOMAXONE.COM • MotoGP 0 • Tags: bagnaia, brad binder, redbull ktm, Valentino Rossi