Berkendara Ala NVL Rider Dihujat ? Daripada Ngurusi Orang Lain…… Urusi Diri Kita Sendiri Aja Broh…….

lexi

berkendara yang lebih safety ya

Mudik lebaran menjadi tradisi di indonesia yang sudah bertahun-tahun lamanya dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Tak hanya masyarakat muslim yang memang bertepatan merayakan idul fitri namun non-muslim pun juga turut merayakan budaya lebaran ini untuk saling berkumpul keluarga besar. Tak bisa dipungkiri, dengan kondisi ekonomi dan keterbatasan waktu banyak kalangan masyarakat lebih memilih motor sebagai transportasi mudik yang cepat.

Pemerintah pun tak berhenti memberikan himbauan, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya tentang laka lantas yang sering kali melibatkan pengguna motor, tentu saja himbauan mudik tanpa motor pun gencar dilakukan. Namun informasi ini tak cukup merata untuk diterima positif oleh masyarakat. Apalagi jarak mudik hanya beberapa puluh kilo saja, pake motor lebih cepet.

Baru-baru ini banyak netizen yang mencaci tentang sebuah foto seorang pengendara NVL yang sudah dimodif sport full fairing, pasalnya dirinya tak berkendara sendiri namun membawa keluarganya. Baik istri dan 2 anaknya, tanpa adanya unsur safety dalam berkendara. Seperti anaknya yang paling kecil, yang dibiarkan tanpa helm dan perlindungan apa-apa. Selanjutnya disangkut pautkan dengan model mudik yang bermodel sama dengan pengendara itu. Apakah model berkendara yang demikian salah?

YA Salah. Kondisi demikian juga salah….. apapun alasannya akan bernilai sama. Salah dalam konteks berkendara aman. Salah disini kita harus melihat ini loh ada contoh yang seharusnya tidak patut ditiru….. sudah titik. Tidak perlu menghakimi pengendara yang terjepret dalam foto tersebut seolah anda adalah pribadi yang paling benar… memiliki atttitude berkendara yang lebih sempurna dari pengendara NVL tersebut. Ingat… Anda tidak ada urusan apa-apa untuk mencaci pengendara di foto tersebut sekalipun itu adalah cermin perilaku salah berkendara.

Fn sendiri yakin jika pengendara NVL tersebut tahu jika yang dilakukannya kurang safety. Kurang safety untuk dirinya sendiri, untuk anaknya dan untuk istrinya. Safety disinilah jangan anda nilai sebagai bentuk safety dari kecelakaan saja…. berfikirlah lebih luas…. safety untuk kesehatan kedua anak anda yang menghirup polusi udara dalam perjalanan juga termasuk loh. Namun terdapat kondisi dimana dia terpaksa melakukan itu…. sekali lagi kita tak berhak menghakimi.

Itu semua urusan masing-masing, baik dan buruk untuk kepentingan masing-masing…. nggak perlu ngurusi orang lain padahal kita sendiri belum bisa memberikan cerminan baik bagi individu lainnya. Bisa jadi keadaan itu lebih baik dibandingkan naik bus umum (*bukan patas) yang mana asap rokok ngebul seisi ruangan bus tersebut. Bisa jadi pengendara NVL tersebut keukeuh menggunakan motor, dibandingkan harus naik bus ataupun kereta api namun sesampai dipemberhentian jaraknya masih jauh menuju tempat tujuannya.

So, karena foto tersebut sudah tersebar…. ya weslah apes’e masbro yang punya NVL tersebut menjadi bahan caci maki, bully ataupun olok’an dari netizen.. namun bagi fn terima kasih mas anda membuka wawasan bagi pengendara lain untuk dalam kesempatan lain bisa lebih menyayangi dan memperlakukan keluarga lebih baik dari contoh yang sudah ada. Anda (*pengendara NVL dalam foto) masih lebih baik dengan menjadi contoh dibandingkan yang hanya bisa mengolok namun tidak bisa memberikan contoh bagaimana baiknya. (~fn)

 

==============

Contact Person :
Invite BBM : 794C91C4
FB : http://www.facebook.com/fncounter
Twitter : @fncounter_blog
Email : fncounter.blog@gmail.com
_________________

Related Post :
[display-posts category=otomotif]

About MOTOMAXONE.COM 4627 Articles
*Seorang Muslim *Seorang Suami *Seorang Ayah *Seorang Publisher (Blogger) *Seorang penyuka otomotif dan teknologi informasi

14 Comments

  1. Kalau sudah di jalan umum, tentu menjadi urusan umum. Kalau di jalan ada masalah, orang lain juga ikut repot.Tujuannya dihujat, supaya hal itu tidak dilakukan lagi. Tidak ada kata terpaksa, semua itu pilihan dengan resiko masing2.

    Pilih mudik pakai motor, resiko celaka. Mudik pakai angkutan umum, resiko lama. Mudik tahun depan lagi, resiko kangen. Tidak ada orang yang memaksa mudik dengan cara yang tidak aman. Bahkan sebenarnya juga tidak ada yang memaksa mudik.

  2. yang penting kita ga boleh kaya gitu…sayangi diri dan keluarga. tapi jangan juga kita merasa paling benar sehingga dengan mudahnya menyalahkan orang lain tanpa melihat sebab dan alasan orang tsb, krn boleh jadi suatu saat kita bisa saja mengalami hal serupa, di waktu dan kondisi yang berbeda…tp sebisa mungkin ya jangan kaya gitu lah…keamanan dan keselamatan lebih utama…

      • Yg jelas, si rider sudah prepare sebelumnya, dan saya yakin sudah memikirkan keamanan, salah satu yg bisa dilihat adl si anak diberi alas bantal, n sepertinya deket2 aja, terlihat dri bawaannya yg sedikit

Leave a Reply to fncounterCancel reply