Adu Argumen Dibalik Dramatisnya GP Cina Formula 1 2016….. Manuver Bahaya Kvyat Buat Berang Sebastian Vettel

fazziosep

kvyat-vettel cinagp f1 2016

Daniil Kvyat vs Sebastian Vettel rupanya akan menjadi bumbu penyedap Formula 1 2016 kali ini. Gelaran Formula 1 GP Cina 2016 yang dilangsungkan akhir pekan kemarin memang cukup seru dengan persaingan ketat yang cukup kompetitif… namun bumbu penyedap sepertinya juga menjadi faktor seru balapan yang sejak dulu bagi FN tidak cukup menarik ini.

Kemenangan mutlak memang di miliki oleh Nico Rosberg yang kali ini sukses meraih podium pertama. Kemenangan ini membuat Rosberg menyapu bersih rekor kemenangan Formula 1 di awal musim 2016. Yup, hingga saat ini gelaran Formula 1 masih menyelenggarakan 3 seri balap, dan sempurnyanya dalam 3 kemengan itu, Nico Rosberg muncul sebagai juara di 3 seri pertama beruntun ini.

Kita tinggalkan Nico Rosberg yang memegang kemenangan absolut setelah meninggalkan pembalap dibelakangnya hingga mencetak gap 37,7 detik. Yang tak kalah seru dari juara seri adalah duel podium 2 dan 3 yang diisi oleh Kvyat dan Vettel. Podium yang mereka peroleh tidak semulus perkiraan, keduanya rupanya mengalami tensi tinggi saat duel lintasan berlangsung hingga adu argumen pun diteruskan menjelang naik podium.

Daniil Kvyat dianggap oleh Vettel membalap dengan arogan. Kvyat di protes lantaran manuver berbahayanya di turn 1 yang membuat Vettel bertabrakan dengan rekan setimnya Kimi Raikkonen. Kronoologinya, Kimi sempat melebar ditikungan pertama namun akhirnya kembali ke lintasan. Melihat itu, Vettel yang berada tepat disamping kanan Kimi akhirnya mencoba menghindari tabrakan dengan membanting setir untuk masuk ke sudut dalam tikungan.

Nah dari sinilah kejadian tersebut berasal. Kvyat yang berada di belakang dan hendak meng-overtake Vettel terlalu memaksakan diri untuk masuk melewati sudut dalam yang akan diisi oleh Sebastan Vettel. Akibat kedatangan mendadak Kvyat, Vettel pun sontak kaget dan membanting setir ke arah berlawanan sehingga tabrakan dengan Kimi tidak terhindarkan.

Kejadian ini pun semakin memanas saat Kvyat hanya menanggapi dingin argumen Vettel yang penuh emosi tersebut. Vettel menyebutkan jika dirinya tidak menghindari manuver Kvyat maka ketiga pembalap itu akan terlibat tabrakan. Tak lantas meminta maaf, Kvyat malah mengatakan ‘Ya Begitulah Balapan’.

Tensi duel argumen tersebut semakin memanas kala pembalap muda berumur 21 tahun tersebut tak mengalah dan mengacuhkan nasehat yang diberikan oleh Vettel. Vettel menyebutkan jika kvyat terus membalap seperti itu maka akan terjadi kecelakaan suatu saat nanti. Mencoba tak terima dengan ocehan seniornya tersebut, Kvyat pun menampik nya dengan memberikan argumen ‘Toh nyatanya tidak terjadi apa-apa, aku berada di podium begitu juga dirimu’.

Emosi Vettel sedikit mereda saat dirinya menyebutkan bahwa kemenangan Kvyat hanya berbau keberuntungan saja. Dirinya juga meyakini Kvyat tidak lagi akan mudah memetik podium di balapan berikutnya. (~FN)

About MOTOMAXONE.COM 2757 Articles
*Seorang Muslim *Seorang Suami *Seorang Ayah *Seorang Publisher (Blogger) *Seorang penyuka otomotif dan teknologi informasi

Leave a Reply