4 Musuh Berat Valentino Rossi di MotoGP 2017 …. Nomer 3 Perlu Diwaspadai !!

filano

rossi-valencia-2016

Siapa musuh berat Valentino Rossi di motogp 2017 ? Rossi memang gagah meraih gelar Juara Dunia ke 10 nya setelah kalah bersaing dengan Marc Marquez di tahun kompetisi 2016. Namun pihak Rossi cukup pede untuk menggenapi perolehan gelarnya tersebut di tahun 2017 mendatang.

Menjadi salah satu peserta MotoGP 2017, Valentino Rossi menjadi pembalap tertua dijajaran para pembalap muda yang sudah siap menggantikan masa kejayaannya. Menginjak tahun 2017 nanti, Rossi sudah berusia 38 tahun.

Selama karirnya di dunia balap motor motogp, Rossi sudah menjuarai GP sebanyak 114 kali dan naik podium sebanyak 220 kali.

Keikutsertaan Rossi di Grand Prix mencapai 347 kali, dengan total pole position yang didapatkan sebanyak 64 kali dan menjadi Juara Dunia sebanyak 9 kali.

Jika Rossi membidik Juara Dunia ke 10 untuk tahun 2017 mendatang memang sah-sah saja, namun perlu diingat, faktor usia tidak bisa membohongi kemampuan rossi diatas motor. Rossi sekarang berbeda dengan Rossi yang masih menunggangi Honda RC211V yang kemudian sukses bersama Yamaha di tahun pertamanya.

Randy Mamola yang merupakan Legenda MotoGP menilai Rossi akan semakin sulit mendapatkan gelar ke-10 nya tahun depan. Hal ini tidak lain dikarenakan kompetisi motogp 2017 akan semakin banyak pembalap muda yang berpotensi menjegal langkah Valentino Rossi.

Menurut Mamola, musuh Rossi akan semakin banyak di tahun 2017. Terlihat banyak pembalap muda yang membuat kejutan di tes valencia lalu. Terhitung ada 4 musuh kuat Rossi pada musim 2017 nanti, diantaranya :

Jorge Lorenzo

Sudah sejak lama rivalitas Lorenzo dan Rossi berlangsung. Diawali sejak Lorenzo menggembosi Rossi dengan bergabung di tim yang sama yaitu di tahun 2008 silam. Bersama tim barunya Ducati yang saat ini sudah membangun motor yang nyaman untuk pembalap, Lorenzo terlihat tak begitu kesulitan dengan motor barunya.

Meskipun tidak cukup kompetitif dibandingkan tim mapan lainnya di hari kedua, Lorenzo ditengarai akan membuat kejutan dan beradaptasi lebih cepat bersama Desmosedicinya. Seusai tes valencia, Lorenzo belum boleh mengeluarkan pernyataan terkait impresi berkendaranya bersama Ducati karena kontrak bersama yamaha baru berakhir Desember 2016.

Yang perlu diingat bahwa tes valencia kemarin adalah kali pertama Jorge Lorenzo mengendarai Ducati dan mampu mendekati pembalap dengan tim mapannya.

 Marc Marquez

Juara bertahan tentu tidak bisa dianggap remeh. Kematangannya dalam konsistensinya meriah poin penting di setiap balapan sudah semakin terasah sekarang. Terhitung sudah berkali-kali Marquez menyulitkan Rossi didalam lintasan balap.

Agresifitas Marquez dilintasan sering kali membuat sekaliber Valentino Rossi emosi, GP Sepang 2015 menjadi bukti kuatnya mentalitas Marquez menghadapi The Doctor. Yup, Marquez sudah memiliki banyak pengalaman untuk mengalahkan Rossi di atas aspal lintasan balap.

Bagaimana dengan tanggapan Mamola untuk Marquez ?

Menurut Mamola, pembalap andalan Repsol Honda ini memiliki kemampuan yang lebih spesial dibandingkan Valentino Rossi.

Mamola juga menyebutkan bahwa ada persamaan antara keduanya yang membuat dirinya penasaran, baik Marquez maupun Rossi sama-sama menuntut akselerasi yang lebih baik dari mesin motornya masing-masing. Dan hingga saat ini, Honda dan Yamaha sama-sama belum memberikan cukup solusi untuk keluhan pembalapnya tersebut.

“Dari apa yang saya dengar di lintasan, mesin Honda sekarang adalah Big Bang ( karakteristiknya pengapian dua silinder pada waktu bersamaan). Honda mempertimbangkan ini sebagai cara terbaik untuk memberikan Marc Marquez power unit yang terbaik”, ucap Mamola.

Maverick Vinales

Bersama Movistar Yamaha di awal tes, Vinales memberikan kejutan dengan mengalahkan semua pembalap sebagai pembalap tercepat dalam 2 hari tes valencia.

Bagi Mamola, Vinales lebih cepat beradaptasi dengan Yamaha M1 2017 karena keserasian motor dengan gaya balap pembalap berusia 21 tahun ini, padahal motor yang sama juga dikendarai oleh Valentino Rossi yang masih kesulitan meraih catatan waktu tercepat.

Pergerakan Vinales diatas motor selama 2 hari tes valencia cukup berbeda. Di hari pertama, Vinales lebih agresif pergerakannya diatas motor, sedangkan di hari kedua Vinales terlihat sangat bisa mengontrol agresifitas karakternya tersebut.

Untuk tantangan akan mentalitas Vinales di atas motor Yamaha M1 tersebut, Vinales memiliki Ramon Forcada yang akan membimbingnya seperti halnya Forcada membimbing Lorenzo di yamaha.

Dikarenakan lingkungan Vinales di Yamaha adalah eks kru dari tim Jorge Lorenzo, bisa dipastikan ajaran untuk bertarung all out dengan rekan tim sendiri (Valentino Rossi) juga akan ditularkan pada Maverick Vinales. :mrgreen:  Oleh karena itu Vinales akan menjadi ancaman serius Rossi sejak awal kompetisi dimulai.

Andrea Iannone

Anggapan Iannone akan terpuruk bersama Suzuki setelah lepas dari Ducati adalah salah besar. Kejutan Iannone bersama Suzuki di tes valencia menjadi buktinya, Iannone sempat mencatatkan waktu tercepat ke 4 meskipun masih kalah dengan pembalap tim pabrikan.

Menurut Mamola, Iannone diyakini mampu menekan hingga batas maksimal yang dia butukan untuk menguji coba motor di lintasan. Hal ini terlihat dari insiden yang dialami Iannone saat mengalami kecelakaan di hari kedua hingga membuat rusak Suzuki GSX-RR nya hehehe….

Bagi admin, Iannone akan lebih mampu memaksimalkan motornya layaknya Vinales. Apalagi Iannone biasa berduel dengan Rossi hingga tahu beberapa kelemahan yang dimilikinya. Beberapa kali memenangi duel lawan Rossi saat bersama Ducati menjadi bekal yang cukup baik untuk menjadi lawan Rossi di tahun 2017 mendatang. (red)