Test Ride All New CBR150R 2016 Beda Tampilan Beda Karakter Performa… Tarik Spontan Mudah Wheelie !!

filano

all new CBR150R Ride 2

Pembaca sekalian, tiba saatnya kita mengulas test ride All New CBR150R yang FN lakukan seminggu lalu di acara launching produk tersebut di surabaya jawa timur. Impresi riding sekilas bisa disimpulkan berkaitan dengan karakter dari mesin baru All New CBR150R yang kali ini akan FN beri nama CBR150R V2.

Tak banyak memang yang bisa digali untuk test ride singkat yang hanya diperbolehkan 2 putaran saja. Hal ini terkait pengunjung yang berdatangan untuk mencoba produk juga cukup banyak sehingga harus bergantian… so FN sendiri terus terang kurang lega menjajal kemampuan motor baru yang satu ini.

ERGONOMI – Mengawali bahasan kali ini FN mengulas lebih dulu masalah ergonomi. Jangkauan tangan ke kemudi FN merasakan tak berbeda dengan CBR150R V1 (K45). Namun saat kita sudah memposisikan diri untuk duduk saat berkendara, menggunakan All New CBR150R V2 posisi badan sedikit lebih tegak ketimbang CBR150R V1. Loh kok bisa.. dari jangkauan ke kemudi terlihat tetap namun jok kok terasa lebih rendah ketimbang generasi pertama. Sedangkan posisi nekuk kaki menjangkau footstep tidak ada perbedaan dengan CBR150R V1, itu mengapa FN merasakan berkendara dengan All New CBR150R tidak terlalu membungkuk ketimbang versi pertama.. meskipun kedua nya masih saja menawarkan posisi tubuh membungkuk karena model sportynya.

all new CBR150R Ride 1

MESIN – Bicara mesin artinya kita berbicara tentang performa. Mengusung basis mesin New CB150R membuat All New CBR150R memiliki kesan performa yang identik dengan versi naked nya tersebut. Namun dari gir rasio transmisi FN merasakan berbeda sekali karakternya baik dengan New CB150R dan CBR150R V1. Saat mencoba menggebernya dalam sesi test ride tersebut, nafas All New CBR150R terasa pendek-pendek mirip dengan CB150R generasi pertama. Seperti saat melakukan tes gigi 1, belum juga jauh sudah kepentok limiter mesin (bukan limiter ECU lho ya coz limiter rpm pada ECU di set di angka 10.500 rpm) sehingga untuk mengail nafas yang lebih panjang tidak ada pilihan lain untuk oper gigi.

Nafas pendek dari transmisi All New CBR150R perkiraan FN berasal dari final gir rasio yang di set di perbandingan angka 14-45. Perbandingan yang menurut FN sangat ringan, namun akan berbanding terbalik dengan perbandingan gir rasio mesin yang di set lebih berat.

Mengusung mesin 149,1cc dengan kontruksi DOHC RRA (Roller Rocker Arm) dengan perbandingan diameter x langkah 57,3 x 57,8 yang lebih mengarah pada karakter mesin SQUARE menguntungkan All New CBR150R dalam hal torsi yang lebih baik ketimbang karakter mesin overbore pada mesin DOHC. Maksimum torsi yang mampu di kail di angka 13,7 Nm di 7000 rpm membuat karakter tarikan di putaran bawah menengah serasa galak dengan karakter jambakannya.

FN yang mencoba wheelie (roda depan terangkat) begitu mudahnya sama seperti FN mengajak wheelie si Sonic 150R. Bagaimana dengan powe maksimumnya ?? halah-halah yo gak bisa di tes kali ini toh brosis karena lintasannya memang begitu terbatas. Lintasan test ride paling banter hanya bermain maksimum di gigi 3 :mrgreen:

DESAIN BODY DIATAS JOK – Berkendara diatas All New CBR150R berbeda kesannya dengan berada di atas CBR150R V1. Hal ini dikarenakan cover body fairing All New CBR150R di buat lebih compact… lebih slim… lebih ramping. Tidak terlalu berkesan njebobok alias lebar berlebihan. Begitu pula dengan desain visor wind shield All New CBR150R yang lebih pendek ketimbang CBR150R V1. Meskipun demikian tak lantas All New CBR150R terlihat kecil…. motor masih berkesan sport fairing yang besar namun bagi FN lebih berasa proporsional dari keseluruhan desain yang begitu seimbang.

all new CBR150R Tank

TANGKI – Jika harus mengkomparasikan tangki CBR150R V1 dan R15, terus terang FN lebih nyaman dengan tangki R15 yang didesainnya ramping di bagian mengapitnya lutut. Sedangkan CBR150R V1 terlalu besar sehingga membuat faktor kelelahan saat berkendara lebih cepat terasa. Nah dari yang sempat FN rasakan pada tangki All New CBR150R lebih mudah dijapit dengan lutut yang artinya ada perubahan desain nih… yang tepat di bagian lutut dibuat ramping sehingga membuat pengendara lebih pede saat bermanuver diatas All New CBR150R.

JOK BONCENGER – Jika melihat dari kondisi motor diam tanpa beban pengendara jok boncenger terlihat nungging layaknya desain buritan Yamaha R15. Namun saat kita naiki sebagai pengendara, jok boncenger lebih berposisi datar. Hal ini masih memberikan keuntungan pada kenyamanan boncenger yang secara tinggi tempat duduknya masih proporsional dengan pengendara didepannya.

all new CBR150R Ride 3

LAIN-LAIN – Untuk ulasan lain-lain kali ini, FN mendapatkan titipan pertanyaan dari pembaca apakah All New CBR150R masih mengeluarkan bunyi klo tok klo tok mewarisi suara khas mesin New CB150R. Dari pantauan FN yang meminta sesi khusus untuk FN sendiri untuk mengulas All New CBR150R dakam kondisi mesin menyala, tidak terdengar bunyi klotok-klotok seperti yang ditakutkan oleh salah seorang pembaca. Suara mesin saat idle pun cenderung halus dan seperti tidak bersuara. Penilaian FN kali ini bisa dipengaruhi dari suara sekitar yang mungkin mengganggu suara dari All New CBR150R sehingga terdengar lebih lirih karena pada acara test ride tersebut diperdengarkan musik-musik dan gangguan suara knalpot racing dari club CBR yang diundang saat itu.

Saking halusnya suara mesin All New CBR150R bagi FN menjadikan karakter DOHC RRA ala Honda sedikit berasa aneh. Suara mesinnya bahkan kalah garang dibandingkan mesin Satria FU150 FI. Apakah mungkin ini berkaitan dengan katalik converter di dalam knalpotnya ? bisa jadi karena regulasi emisi EURO3… bisa juga karena limit rpm yang lebih rendah di 10.500rpm.  (~FN)

==============
Contact Person :

Email : fncounter.blog@gmail.com
Invite BBM : 794C91C4
FB : www.facebook.com/fncounter
Twitter : @fncounter_blog
==============