Tematis Kompetisi Perdana MotoGP 2017, Duel Seru Bintang Muda Vinales VS Marquez !!

filano

Motomaxone.com – MotoGP 2017 akan mulai diselenggarakan besok malam menjelang dinihari brosis. Seri Losail Qatar seperti biasa akan menjadi seri awal pembuka untuk musim kompetisi motogp 2017 yang disinyalir akan semakin banyak drama yang dimainkan. Mengapa demikian ? Yuk simak ulasan motomaxone…..

Menjelang kompetisi motogp 2017 digulirkan, admin masih teringat dengan kegilaan kompetisi MotoGP 2016 musim lalu. Yup, MotoGP 2016 super gokil broh.

Bayangkan, baru kali itu (MotoGP 2016) kompetisi motogp dimasing-masing serinya dimenangkan oleh 9 pembalap berbeda. 4 pembalap diantaranya berstatus juara baru yang artinya belum sekalipun mengecap gelar juara seri sekalipun sebelumnya.

Kali ini musim 2017, tentu peta kekuatan pembalap berbeda drastis. Beberapa pembalap saling melakukan kesepakatan transfer dengan meninggalkan tim lamanya dan bergabung dengan tim baru mereka. Tentu yang paling disorot pada MotoGP 2017 ini adalah Maverick Vinales, sang pembalap baru Movistar Yamaha. Dia digadang-gadang bakal menjadi penantang utama dari juara bertahan motogp 2016 Marc Marquez dari Repsol Honda. Nah loh… cocok kan, sama-sama muda dan kedua timnya merupakan rival abadi di kelas para raja.

Maverick Vinales tampil trengginas di setiap sesi pra musim kompetisi 2017 kemarin. Berkali-kali, Vinales membuat petinggi yamaha bernafas lega karena penampilan perdananya sangat kompetitif, baik dengan rivalnya Marc Marquez bahkan lebih kompetitif dari pembalap lawas yamaha yaitu Valentino Rossi yang merupakan rekan setim vinales tahun ini.

Semua pembalap begitu bersemangat di balap perdana GP Qatar kali ini…

Juara bertahan sekaligus pembalap utama Repsol Honda yaitu Marc Marquez mengawali pembuka konferensi pers Qatar dengan menyebutkan bahwa musim dingin tahun ini begitu lamanya. Sebuah indikasi bahwa dirinya sudah tak sabar untuk segera berduel langsung dengan lawan-lawannya.

Begitu juga dengan Valentino Rossi yang selalu mendapat porsi utama dalam konferensi pers, Rossi menyebutkan bahwa dirinya membutuhkan balapan. Sama-sama bernada tidak sabar untuk segera mengawali kompetisi motogp tahun ini..

Dari pengamatan admin, selama sesi tes pra musim yang diselenggarakan sejak november 2016 lalu, Vinales lah yang banyak dibicarakan oleh dunia terkait kans nya sebagai penantang utama perebutan gelar juara dunia  MotoGP 2017. Sampai gokilnya, Vinales masuk urutan teratas bursa taruhan luar negeri sono mengungguli Marc Marquez dan Valentino Rossi sebagai kandidat juara dunia 2017. Mungkinkah ?

Sangat mungkin, melihat dari konsistennya penampilan apik Vinales pada laga tes pra musim selama ini. Penampilan impresif yang ditunjukkan Vinales membuka mata para pembalap bahwa dirinya patut disegani sebagai bagian dari sejarah baru kompetisi MotoGP. Pantas jika MotoGP 2017 bakal mengerucut pada rivalitas Vinales VS Marquez yang mendapatkan porsi besar penampilan yang paling ditunggu-tunggu. Maaf ya Valentino Rossi yang semakin kurang konsisten untuk kompetitif minggir dulu…

Diplotnya Vinales sebagai pembalap pabrikan yang saat ini makin diperhitungkan tentu bukan isapan jempol belaka. Dari data statistik tes pramusim musim dingin motogp 2017 ini, Vinales merupakan pembalap pabrikan satu-satunya yang tidak mengalami kecelakaan dalam rangkaian uji coba pramusim lalu. Pantas jika penampilan impresif Maverick Vinales tersebut disebut-sebut sebagai penampilan paling sempurna selama uji coba musim dingin kemarin.

Hijrahnya Vinales dari Ecstar Suzuki ke Yamaha tidak mengalami banyak kendala. Penampilan apik Vinales bersama Suzuki GSX-RR tak ubahnya saat menunggangi Yamaha YZR-M1. Vinales langsung klop dengan settingan YZR-M1 miliknya. Itulah mengapa dirinya langsung moncer dimana sering kali menjadi pembalap tercepat saat uji coba, padahal disaat yang sama semua pembalap banyak yang mengalami masalah… termasuk Marc Marquez yang musim lalu juara bersama Honda RC213V nya.

Namun bagi admin, diposisikannya Vinales sebagai kandidat juara dunia 2017 tentu akan menjadi masalah serius bagi tim pabrikan yamaha. Logikanya, jangan menyamakan Vinales berbaju Suzuki dengan saat berbaju Yamaha saat ini.

Penampilan apik Vinales bersama Suzuki memberikan beban dalam hal psikologis pembalapnya lebih sedikit dibandingkan saat bersama yamaha. Dulu bersama Suzuki, boleh saja Vinales berbangga dengan label Best Rookie, namun saat ini berbeda. Banyaknya harapan Vinales sebagai Juara Dunia 2017 akan menjadi beban untuknya jika vinales tidak siap. Apalagi dengan regulasi motogp yang ada saat ini, setiap tim tidak bisa berjarak terlalu jauh karena kemampuan setiap motor menjadi hampir sama.

Jadi jangan disamakan dengan Marquez yang mengawali debutnya dengan Juara Dunia MotoGP beberapa tahun yang lalu.

Pada kondisi Vinales seperti sekarang ini, Dani Pedrosa yang merupakan pembalap Repsol Honda yang cukup lama bermain di kelas para raja ini memberikan komentar, yang diperlukan saat ini oleh Vinales adalah bagaimana dirinya mampu mengatasi tekanan. Jika Vinales mampu mengendalikan dan mengatasi tekanan yang dibebankan kepadanya saat ini, maka bukan tidak mungkin gelar juara dunia motogp bakal mudah didapatkan.

Kehadiran Vinales di garasi Movistar Yamaha memang memberikan harapan baru. Namun karakter Vinales sebagai “penghibur” diatas lintasan aspal sirkuit tidak lebih baik dari Marc Marquez. Masih ingat bagaimana cara menang Maverick Vinales sebagai juara seri GP Silverstone 2016 lalu ?

Kemenangan Vinales bersama Suzuki saat itu bukan cara pembalap yang bisa menghibur penontonnya. Kemenangan Vinales mirip dengan Lorenzo ataupun Stoner. Saat berada di depan, dirinya akan fokus meninggalkan lawa sejauh mungkin yang dia bisa untuk AMAN. Kita belum pernah melihat Vinales memenangkan balapan dengan berduel sengit dengan lawannya, padahal kondisi inilah yang dibutuhkan pembalap besar untuk mengasah MENTAL JUARA nya.

Sudah-sudah, kita tinggalkan Vinales yang masih memiliki PR besar mengatasi tekanannya…

Qatar 2017 akan berbeda dengan Qatar 2016. 3 besar juara GP Qatar tahun lalu adalah Lorenzo (Yamaha), Dovizioso (Ducati) dan Iannone (Ducati).

Sekarang tahun 2017, posisi kedua pembalap pemegang gelar juara tahun lalu berpindah tim. Lorenzo masuk menjadi kubu Ducati, sedangkan Iannone sekarang berseragam Suzuki. Dalam pantauan admin melalui hasil Free Practice MotoGP Qatar 2017 didapati sebagai berikut,

FP 1
Pos 1 : Maverick Vinales
Pos 2 : Marc Marquez

FP2
Pos 1 : Redding
Pos 2 : Dovizioso

FP3
Pos 1 : Vinales
Pos 2 : Iannone

Hasil diatas tentu bukan jaminan saat memasuki Race pembuka GP Qatar nanti. Lorenzo yang sudah berseragam Ducati bisa saja memberikan kejutan karena label 3 kali juara seri GP Qatar yang digenggamnya. Apalagi Desmosedici GP17 yang saat ini dimiliki Jorge Lorenzo dirombak sebagai motor yang nyaman untuk semua pembalap yang menggunakannya.

Bagaimana dengan si gaek Valentio Rossi ?

Rossi menanggapi berbeda, semangat baru para pembalap membuat kans juara seri GP Qatar memiliki kandidat pembalap peraih juara beragam. Kemungkinan terjadinya hujan di seri pembuka motogp 2017 qatar kali ini tidak terlalu diprediksi oleh the doctor.

Jika dalam kondisi cuaca yang normal, setidaknya The Doctor memprediksi ada 8 pembalap yang memiliki kans yang sama sebagai juara seri GP Qatar. Tentunya 2 pembalap Repsol Honda masuk hitungan, selain itu duo anyar Ducati (Lorenzo-Dovizioso) juga memiliki kans yang sama besarnya, selain itu Iannone yang sekarang berseragam Suzuki juga patut dimasukkan hitungan handidat juara seri. Siapa lagi ?

Jangan lupakan Cal Cruthchlow dari LCD Honda, mendapatkan paket motor Honda RC213V yang sama dengan motor pabrikan, bagi Rossi pembalap ini patut diwaspadai karena skill dan mentalnya nya sudah mulai mumpuni di kelas para raja.

Yang terakhir Rossi menjadokan dirinya dan rekan setimnya Maverick Vinales memiliki kans yang sama besarnya dengan kandidat lain untuk menjadi juara pembuka tahun kompetisi 2017. (red)

[display-posts category=motogp]