Rencana Pembelian Motor Impian, Patut Diperhitungkan !!

filano

Memposisikan keuangan yang kita miliki memang membutuhkan perhitungan  ekstra, dimana hal tersebut lah yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam hal ini aset yang akan kita dapatkan.

Menjadi seorang yang kaya tidak tentu kita harus mengejar penghasilan yang besar, karena penghasilan yang besar tersebut bukanlah menjadi parameter kesuksesan. Melainkan Aset yang kita punya itulah kekayaan yang sesungguhnya.

Begitu pula dengan saat diri kita merencanakan membeli sebuah motor impian misalnya. Tak serta merta menuruti ego kita. Karena pada dasarnya berbicara tentang produk motor baru yakinlah bahwa ini tak akan ada habisnya sampai kapanpun. Harus cermat dengan rencana  pengeluaran untuk motor yang akan kita lakukan.

Kebanyakan dari semua orang bangga dengan apa yang dimiliki, hal itu memang wajar. Namun bila kebanggaan akan suatu hal tersebut berlebihan tentunya tidaklah baik juga. Baru2 ini, banyak pengguna motor lama yang mengeluhkan tentang bejibunnya motor baru. Bukan motor yang terlalu lama lho, tapi motor yang baru dibeli namun tetap mengusung versi lama.

Satu per satu keluhan pun diutarakan, semisal “Lho kok mau ada “MERK” baru, padahal baru saja saya beli versi lama”. Nah inilah yang saya maksud, menuruti hal baru yakinlah takkan ada habisnya. Perlu ada kebijaksanaan dari kita sendiri untuk me-manage keuangan kita sebaik-baiknya.

Bila memilih, lebih pilih mana kita membeli motor cash (tunai) dan kredit? Kebanyakan akan lebih memilih kredit. Tidak salah memang, namun cara ini diyakini tidaklah tepat untuk perencanaan keuangan kita kedepannya. Memang, kita akan terpuaskan dahaga kita memiliki motor idaman sesegera mungkin. Namun bagaimana dengan keuangan kita? Misal kita memilih tenor/angsuran 3 tahun. Maka kita harus membayar angsuran + BUNGA 3 tahun tersebut, dari sini saja terlihat kerugian yang kita dapatkan. Tak hanya itu disaat kita mampu melunasi angsuran tersebut 3 tahun kedepan, ternyata sebuah ATPM meluncurkan produk yang lebih menjadi impian kita selama ini dibandingkan motor lama kita, inilah kerugian lainnya.

Mari dibandingkan dengan saat kita merencanakan pembelian tunai sepeda motor impian. Kita tidak membayar bunga tentunya, sebagai gantinya kita malah mendapatkan bunga pada tabungan yang kita simpan, jika ada masalah keuangan atau perubahan prioritas dalam pembelian maka kita selalu dapat mengalihkan fungsi uang yang disimpan di tempat lain, dan tentunya tidak mendapatkan motor kita segera.

Bila kita lebih bersabar menunda pembelian untuk jangka waktu lebih dari setahun, kita dapat membeli motor idaman kita dengan menghemat pengeluaran yang lebih rendah setiap bulannya. Tak hanya itu, kita juga perpeluang untuk membeli motor yang lebih baik dari yang kita harapkan sebelumnya dengan harga yang sama. So, pilihan ada ditangan bro/sis semua. (fnc)