Nggak Pengen Selip Kopling, Pengendara Mobil Matik Jangan Malas Pindah Gigi

filano

Motomaxone.com – Pembaca sekalian, jaman NOW seperti sekarang ini pengendara ditawarkan dengan berbagai kemudahan. Salah satunya adalah semakin banyaknya transmisi otomatis pada mobil yang membuat penggunaan mobil semakin mudah. Namun tahukah anda jika pemilik mobil dengan transmisi otomatis lebih banyak melakukan kesalahan dalam memperlakukan mobilnya ?

Jika mobil dengan transmisi manual sering kali disebut ribet dan merepotkan karena fokusnya lebih banyak. Baik itu injak kopling, injak gas, injak rem hingga mengubah persneling maka transmisi otomatis atau biasa disebut transmisi matik atau mobil matik malah memberikan kemudahan dalam hal persneling dan kopling.

Lupakan kopling jika pakai mobil matik karena memang kopling bekerja otomatis. Meskipun sudah sangat dimudahkan, pemobil kadang juga masih malas untuk pindah gigi. Biasanya yang diandalkan adalah transmisi ‘D’. Alasannya transmisi D (drive) tersebut sudah mengakomodir banyak lintasan baik datar maupun naik turun.

Sayang, anggapan itu salah. Malasnya pemobil matik mengubah transmisi ternyata bisa berdampak pada selip kopling akibat gearbox yang dipaksa bekerja berlebihan. Lalu pemecahannya bagaimana ? ya jangan malas-malasan memindah tuas persneling jika memang dibutuhkan.

Berikut penjelasan tentang transmisi matik pada mobil,

  • Transmisi D (Gigi 1-4) untuk penggunaan jalan datar atau tanjakan gradual, mobil mampu mencapai kecepatan tinggi pada transmisi D ini.
  • D2 atau biasa tertulis ‘2’ saja. Levelnya seperti gigi 2 untuk kebutuhan tanjakan sedang atau jalan pelan pada tanjakan sedang.
  • L (Gigi 1) untuk jalanan yang menanjak tajam, tanjakan curam
  • N (Netral), posisi 0
  • R, transmisi mundur.
  • P (parking), untuk posisi parkir yang aman, transmisi ini memungkinkan mobil tidak bergerak saat digeser orang atau parkir di tanjakan. Jadi nggak perlu hand rem kalau menggunakan posisi parkir ini.

Dari banyaknya transmisi pada mobil matik diatas, kadang banyak juga pengendara yang malas memindah gigi dan hanya mengandalkan transmisi D saja. Seperti saat berhenti lama karena macet atau menunggu lampu merah. Pengendara yang malas biasanya cukup menginjak rem saja namun transmisinya nggak dirubah, ini yang salah. Harus nya dirubah ke posisi netral, toh di posisi netral pun, saat di tanjakan medium, mobil nggak mundur kok.

Lalu saat bermacet-macetan di tanjakan, akibat malas pindah gigi ya mengandalkan D saja, padahal ini salah. Berjalan pelan di tanjakan sedang perlu diganti ke posisi 2 atau D2. Dan seterusnya menyesuaikan kondisi perjalanan anda.

Kebiasaan berhenti dengan menginjak rem namun tetap di transmisi D juga semakin mempercepat keausan kampas kopling, jadi jangan heran jika anda yang masih malas pindah gigi di transmisi matik, akan menemui kondisi selip kopling lebih cepat dari pengendara yang lebih rajin pindah gigi di mobil matik untuk kebutuhan perjalanannya. (red)

BERITA LAIN :

[display-posts category=mobil]