Hanya bisa tersenyum dalam hati kala berita kenaikan bbm disambut panik oleh masyarakat. Sebelum dan selepas jam 9 malam kemarin, spbu dibanyak tempat diserbu habis2an.
Antrian pun mengular ke sisi jalan memasuki area spbu hingga membuat kemacetan yang luar biasa. Perasaan haru, mengapa masyarakat bertindak demikian hanya untuk selisih beberapa rupiah yang hanya akan bertahan beberapa hari saja, selebihnya akan tetap menikmati kenaikan bbm itu sendiri.
Bagi fnc, fenomena tadi malam begitu terlihat mana yang memang layak menerima subsidi atau tidak. Fnc sendiri sih akan lebih memilih beli pertamax ketimbang harus antri berjam jam hanya untuk selisih yang tak seberapa tersebut.
Pantauan fnc tadi malam, kendaraan roda dua memang cukup banyak. namun tak sebanding dengan konsumsi total mereka ketimbang pemilik mobil. Tak hanya truk dan angkutan barang lainnya yang rela antri menikmati bbm subsidi, namun mobil pribadi yang cukup terbilang baru turut antri tuh. Innova, Jazz, Ertiga, Ayla dan banyak lagi lainnya.
Satu informasi yang kemarin sebenarnya harus disampikan pula oleh pemerintah, bahwa spbu yg sudah melakukan transaksi dengan pertamina dengan harga lama, harus nya menjaga harga normal hingga pasokannya habis, sehingga shock public akan kenaikan bbm pun sedikit terkendali.(fnc)
_________________
Related Post :
[display-posts category=berita-umum]
bingung?? sama halnya yang geger demo, hanya karena BBM naik “cuma” 2 ribu, lha rokok yang naik berkali lipat enteng aja dibeli tiap hari
maap OOT dan maap buat penikmat oker sejati 😉