Analisa Ringan, Alasan Dibalik Kemenangan NMAX Atas All New PCX di Segmen Maxi Scooter Periode Maret 2018

filano

Motomaxone.com – Sebagai pemilik Maxi Scooter Honda, saya cukup tertarik dengan persaingan penjualan antara All New PCX 150 (Honda) dan NMAX 155 (Yamaha). Segmen Big (Maxi) Scooter dikelas 150cc ini semakin sesak dengan produk-produk skutik berbadan bongsor, namanya juga Maxi Scooter. Seperti apa hasil menjualannya bulan maret kemarin ?

Beberapa pabrikan berlomba menghadirkan produk Maxi Scooter yang terbaik untuk konsumennya. Yang terbanyak memang pabrikan garpu tala yang mana jika ditotal Maxi Scooter dibawah 250cc yamaha memiliki tiga produk yaitu XMAX (150cc), NMAX (155cc) dan Aerox (155cc). Honda masih memberikan satu produk saja sebagai pembuka perlawanannya dengan menghadirkan All New PCX.

All New PCX sudah terlihat sekali tentu membidik persaingan melawan NMAX dan Aerox yang sama-sama memiliki platform mesin 150cc. Jika NMAX memiliki kelebihan riding position yang lebih santai dari Aerox dan Aerox memiliki fitur Keyless Smartkey yang tidak dimiliki NMAX. Maka All New PCX memiliki kelebihan dari kedua produk yamaha tersebut, riding position dengan gaya khas santainya dapet, fitur Keyless Smartkey nya lebih keren ketimbang Aerox.

Bukan bermaksud melebih-lebihkan honda, namun memang untuk saat ini honda memberikan penawaran yang lebih ketimbang kompetitornya. Namun meskipun demikian, tak lantas All New PCX bisa merebut pasar dengan mudahnya. Pada kenyataannya masih cukup sulit untuk Honda mendongkrak penjualan All New PCX agar bisa bersaing kompetitif dengan NMAX.

Dari data AISI yang sudah saya peroleh, disegmen Maxi Scooter, NMAX masih cukup perkasa meraih penjualan tertinggi dengan torehan penjualan sebanyak 40.965 unit (Maret 2018). Penjualan yamaha tersebut terlihat meningkat sebanyak 20% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai penjualan 34.044 unit.

Ditempat kedua, Honda menempatkan All New PCX dengan torehan penjualan sebanyak 16.623 unit pada bulan Maret 2018. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 72% dibandingkan pada bulan februari 2018 yang hanya mencapai 9.661 unit. Meskipun demikian, penjualan All New PCX ini sudah menumbangkan Aerox 155 dimana pada periode maret kemarin mencapai penjualan sebanyak 14.027 unit.

Penjualan Aerox 155 pun tidak bisa bisa dibilang turun. Meskipun kalah dari All New PCX, namun dari catatan saya produk ini meningkat penjualannya sebanyak 46% dimana pada bulan februari lalu hanya mencapai 9.569 unit, ternyata bulan kedua lalu Aerox juga sudah ditumbangkan oleh All New PCX. So, NMAX akan menjadi PR berat untuk All New PCX jika ingin serius mau menggesernya dari posisi pemimpin pasar.

Sebagai catatan, dari pengamatan saya kekalahan penjualan All New PCX ini memang bisa dimaklumi. Jika brosis cek di pasaran, pembelian All New PCX hingga saat ini masih menggunakan gelombang inden sehingga AHM pun masih fokus untuk memenuhi kebutuhan inden konsumen sehingga kecil kemungkinan jaringan diler memiliki stok All New PCX.

Jadi mungkin butuh waktu hingga 1 semester atau bahkan setahun untuk melihat penjualan sebenarnya dari All New PCX dimana data penjualan motor di indonesia dari data AISI didapat berdasarkan penjualan Wholesale artinya data penjualan ini merupakan data distribusi produk dalam kuantitas yang besar dari pabrikan ke (pembeli Non-konsumen akhir) dalam artinya distribusi produk ke jaringan dealer, bukan data penjualan produk yang sudah dibeli oleh konsumen. So ketersediaan produk (stok) NMAX pada dealer yamaha saat ini (akhir bulan maret) pun sudah masuk sebagai data distribusi meskipun belum terjual kepada konsumen.

Jika memang kondisinya seperti diatas, bakalan mudah untuk All New PCX membalikkan keadaan sebagai pemimpin pasar dalam hitungan bulan saja. Namun jika sebaliknya, dimana Yamaha NMAX dari data wholesale yang ada memang habis dibeli konsumen maka butuh usaha keras bagi Honda untuk mengedukasi masyarakat akan produk barunya All New PCX. (red)

BERITA LAIN :